Senin, 18 September 2017

Air Mata

Anakku, mengapa basah lagi matamu? Sudah ke sekian kali sejak engkau memasuki kehidupan barumu di pesantren, kulihat begitu muram wajahmu. Adakah yang membuatmu sedih? Adakah yang membuatmu takut? Mungkinkah itu air mata bahagia? Rasanya harapan terakhir ini terlalu jauh.
Aku tahu, sebagian kebebasanmu terenggut. Kini kau hanya boleh melihat riuhnya dunia hanya pada waktu tertentu. Terpaksa pula kau tinggalkan kegemaranmu membaca komik, berjalan dan berkumpul dengan teman sebayamu, membuat kreasi dari bahan apapun, membuka buku-buku bacaanmu. Itukah yang membuat sedih?


Senin, 11 September 2017

Mengukir Kenangan

Sebenarnya sudah sejak lama saya membaca, akan ada masanya anak-anak menjauh, dan lebih sibuk dengan aktivitas mereka. Banyak juga yang sudah berpesan, masa kanak-kanak hanya sebentar, maka nikmatilah. Kini akhirnya saya benar-benar memasuki masa itu. Saat semua anak mulai sibuk dengan 'sekolah' mereka. Terkadang rindu masa-masa dulu saat homeschooling, saat beradu argumen dengan si sulung, celoteh si bungsu, terampilnya anak ke dua, dan romantika lain.
Perjalanan kami sebagai orang tua dan anak memang penuh cerita. Saat mulai mengeja huruf, mengenal angka, lalu anak-anak mulai penasaran ingin bisa membaca. Kadang mereka yang menyebalkan, tetapi kadang juga saya. Ada yang lebih senang membaca dahulu, ada yang tidak mau diajarkan membaca, tetapi lebih suka menulis, ada yang lebih suka bercerita sampai urat-urat lehernya menonjol semua.